Minggu, 29 April 2012

Cara Mengatasi Masalah "KANTUK"

     Seperti malam-malam sebelumnya saya keluar kamar karena kantuk tak tertahankan. Jarum jam menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Tugas presentasi kuliah untuk besok pagi yang harus dibereskan malam ini telah memaksaku untuk menunda tidur. Semua harus beres malam ini. Sialnya mata ini tak tahan lagi untuk tidak terpejam.

     Maka seperti yang biasa saya lakukan, Saya keluar dari rumah sambil menenteng ransel dan berjalan menuju warung tenda yang berada hanya 300 meter dari rumah. Warung itu melekat pada pinggiran sebuah taman kecil di tengah pertigaan Jalan Eijkman. Warung langganan Saya menjual makanan standar kakilima. Saya biasa memilih salah satu menu secara bergantian. Namun untuk malam ini yang hanya bertujuan mengusir kantuk, Saya memesan kopi susu plus beberapa potong pisang goreng saja. Sambil mengobrol 5-10 menit dengan Bapak yang melayani makanan, baru kemudian menyingkir ke tempat duduk dari semen yang sekaligus berfungsi sebagai benteng pembatas taman.

Di bawah penerangan sinar lampu taman yang lumayan terang, Saya meneruskan segala tetek bengek tugas kuliah. Mengeluarkan laptop dan buku-buku dari dalam tas, kemudian Saya mulai beraksi membereskan tugasnya. Anehnya saat mengerjakan tugas di warung ini Saya berkurang jauh kantuknya. Mungkin karena pengaruh angin malam, mungkin juga karena obrolan orang-orang di warung yang membuatnya bersemangat mengerjakan tugas karena melihat orang lain juga terjaga. Sesekali diseruputnya kopi dan dicomotnya pisang goreng sebagai selingan. Satu dua kali saya ikutan nyeletuk menimpali obrolan yang tengah berlangsung seru di warung.

     Biasanya pengunjung warung secara konstan datang dan pergi silih berganti. Jarang warung sampai kosong. Obrolan di sana pun bervariasi topiknya, tergantung selera pengunjungnya. Saya tak ambil pusing dengan isi obrolan karena pikiran ini tertuju pada tugas-tugas yang harus diselesaikan. Saya menyelesaikan semua tugas kuliah bersamaan dengan jam tutup warung. Pukul 3 pagi kala penjaga warung beres-beres warungnya, saat itulah biasanya pekerjaan Saya juga sudah selesai.