Kamis, 29 November 2012

Budaya Perusahaan / Budaya Organisasi


Konsep etika bisnis tercermin pada corporate culture (budaya perusahaan). Menurut Kotler (1997) budaya perusahaan merupakan karakter suatu perusahaan yang mencakup pengalaman, cerita, kepercayaan dan norma bersama yang dianut oleh jajaran perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari cara karyawannya berpakaian, berbicara, melayani tamu dan pengaturan kantor

Budaya perusahaan merupakan kombinasi ide, adat istiadat, praktik tradisional, nilai-nilai perusahaan yang membantu mendefinisikan perilaku normal bagi setiap orang yang bekerja di suatu perusahaan.

Dasar pemikiran:
Suatu perusahaan akan memiliki hak hidup apabila perusahaan tersebut memiliki pasar, dan dikelola oleh orang-orang yang ahli dan menyenangi pekerjaannya.

Agar perusahaan tersebut mampu melangsungkan hidupnya, ia dihadapkan pada masalah:
1.      Intern, misalnya masalah perburuhan.
2.      Ekstern, misalnya konsumen dan persaingan.
3.      Lingkungan, misalnya gangguan keamanan.

Pada dasarnya ada 3 hal yang dapat membantu perusahaan mengatasi masalah di atas yaitu:
1.      Perusahaan tersebut harus dapat menemukan sesuatu yang baru.
2.      Mampu menemukan yang terbaik dan berbeda.
3.      Tidak lebih jelek dari yang lain.

Untuk mewujudkan hal tersebut perlu memiliki nilai-nilai yang tercermin pada:
·            Visi
·            Misi
·            Tujuan
·            Budaya organisasi

Pada budaya organisasi terdapat unsur :
1.   Memecahkan masalah baik internal maupun eksternal organisasi
2.   Budaya tersebut dapat ditafsirkan secara mendalam
3.   Mempunyai persepsi yang sama
4.   Pemikiran yang sama
5.   Perasaan yang sama

Fungsi dan Manfaat Budaya Perusahaan
1.      Fungsi
·         Budaya mempunyai peranan pembeda atau tapa batas, artinya budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain.
·         Budaya memberikan rasa identitas ke anggota-anggota organisasi.
·         Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri pribadi seseorang.
·         Budaya itu meningkatkan kemantapan sistem sosial. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat mengenai apa yang harus dikatakan dan dilakukan oleh para karyawan.
·         Budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan mekanisme pengendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para karyawan.
2.      Manfaat
·         Mampu memecahkan masalah intern.
·         Mampu memecahkan masalah ekstern.
·         Mampu memiliki daya saing.
·         Mampu hidup jangka panjang.
·         Membatasi peran yang membedakan antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain.
·         Menimbulkan rasa memiliki identitas bagi anggota.
·         Mementingkan tujuan bersama daripada mengutamakan kepentingan individu.
·         Menjaga stabilitas organisasi.

Kunci Membangun Budaya Perusahaan
1.      Memahami proses terbentuknya budaya perusahaan
a.       Alamiah
b.      Konseptual
            Sumber budaya perusahaan adalah
            a. karakteristik pemimpin
            b. jenis pekerjaan
            c. cara memecahkan masalah
2.      Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi budaya perusahaan.
a.       Nilai
b.      Ideologi
c.       Norma
3.      Langkah-langkah membangun budaya perusahaan:
a.       Menemukan masalah dalam organisasi.
b.      Menemukan opini yang berkembang.
c.       Menganalisis opini dari :
·         Lingkup.
·         Pemunculan.
·         Kompetensi.
·         Mutu.
·         Kadar.
d.      Menentukan strategi.
e.       Membuat program.
f.       Merumuskan pesan yang dapat mengubah.
·         Opini negatif menjadi positif.
·          Opini positif menjadi lebih positif.
g.      Menciptakan opini baru yang positif tercermin pada :
·         Individul image.
·         Unit image.
·         Coorporate
4.      Budaya perusahaan dapat dibagi menjadi :
a.       Pertama : Produk
b.      Kedua    : Organisasi
·         Perhatian pada karyawan (suasana, keejahteraan).
·         Perhatian pada tata kerja.
·         Menyangkut pada sistem dan prosedur aturan-aturan kerja.
·         Perhatian pada sarana/peralatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar